Penguatan Branding UMKM Gula Aren ‘Gendhis Manis’ Dusun Kebonsari Desa Kebondowo Melalui Pembuatan Logo dan Kemasan Bersama Tim KKN-T 36
Sabtu, 2 Agustus 2025 - Aroma manis khas gula aren tercium di kediaman salah satu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Kebonsari, Desa Kebondowo, saat Tim KKN-T 36 melaksanakan program kreatif untuk mendukung kemajuan UMKM setempat. Kegiatan ini berfokus pada perancangan logo dan kemasan produk Gula Aren “Gendhis Manis”, salah satu komoditas unggulan yang menjadi sumber penghidupan bagi warga Dusun Kebonsari.
Program ini dilatarbelakangi dari kesadaran bahwa branding memegang peranan penting dalam memenangkan hati konsumen, terutama di era digital ketika penampilan kemasan dan identitas merek sama pentingnya dengan cita rasa dan kualitas produk. Sebelum adanya inovasi ini, Gula Aren “Gendhis Manis” masih dipasarkan dengan desain logo dan kemasan sederhana yang belum mampu menonjolkan keunikan dan nilai jualnya. Melihat peluang besar tersebut, Tim KKN-T 36 UNDIP berinisiatif menghadirkan identitas visual yang lebih menarik dan profesional mulai dari pembuatan logo hingga desain kemasan yang baru untuk produk gula aren tersebut.
Kegiatan diawali dengan proses pembuatan gula aren bersama ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dimulai dari pengolahan air nira segar hasil dari pohon aren milik warga. Air nira dimasukkan ke dalam wajan besar dan dimasak dengan api sedang sambil terus diaduk perlahan agar tidak gosong. Proses pengadukan ini dilakukan selama beberapa jam hingga air nira berubah warna menjadi kecoklatan pekat dan bertekstur kental. Setelah mencapai kekentalan yang diinginkan, cairan gula aren dituangkan ke dalam cetakan berbentuk bulat dan dibiarkan mengeras secara alami. Setelah gula aren mengeras, produk kemudian dilepaskan dari cetakan dan siap untuk tahap pengemasan. Pada kegiatan ini, Tim KKN-T 36 memperkenalkan kemasan baru yang dirancang khusus untuk gula aren merek “Gendhis Manis”. Kemasan tersebut juga menampilkan logo baru yang merepresentasikan rasa manis alami, keaslian bahan, dan identitas lokal Dusun Kebonsari. Logo ini kemudian ditempel pada kemasan sehingga setiap produk memiliki penampilan yang lebih menarik dan profesional, siap dipasarkan baik di toko fisik maupun melalui platform penjualan online.
Langkah ini menjadi strategi penting untuk mengangkat potensi UMKM Dusun Kebonsari agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan kemasan dan logo baru, “Gendhis Manis” diharapkan mampu tampil lebih percaya diri, menjangkau pasar di luar desa, bahkan merambah pasar nasional hingga internasional.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim KKN-T 36 Desa Kebondowo Dusun Kebonsari yang terdiri dari Alfin Hoirul Alif (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Muhammad Bintang Suhodo (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Muhammad Fa'iq Endraprianto (Fakultas Hukum), Sahl Dzikri Sayogi (Fakultas Ilmu Budaya), Wilda Putri Anggreni (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Luthfia Ristaningtyas (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Alexandra Michelle Nandia Evelina (Fakultas Peternakan dan Pertanian), Zahra Amsa Malida (Fakultas Teknik), Vioni Nur Dini Rahmawati (Fakultas Teknik), Nazwa Aulia Jasmine (Fakultas Ilmu Budaya), dan Tsalitsa Farah Jazila (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). Masyarakat Dusun Kebonsari menaruh harapan besar terhadap perkembangan produk Gula Aren “Gendhis Manis”. Mereka berharap dengan adanya logo dan kemasan baru yang lebih menarik, produk ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan dikenal oleh konsumen dari berbagai daerah. Warga juga berharap “Gendhis Manis” dapat menembus pasar nasional bahkan internasional, sehingga mampu meningkatkan pendapatan, membuka lapangan pekerjaan, dan mengangkat citra desa sebagai sentra penghasil gula aren berkualitas.
Comments
Post a Comment