Harmoni Warga dan Mahasiswa KKN-T Undip dalam Melestarikan Tradisi Suronan di Dusun Jrakah
Jrakah, 11 Juli 2025 – Tradisi Suronan kembali digelar di Dusun Jrakah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang sebagai bagian dari peringatan bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT atas limpahan rezeki dan kesehatan, sekaligus bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah mewariskan nilai-nilai luhur bagi generasi penerus.
Pelaksanaan Suronan tahun ini dihadiri seluruh lapisan masyarakat, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan. Kediaman Kepala Dusun yang sehari-hari digunakan untuk kegiatan warga berubah menjadi pusat keramaian, lengkap dengan hidangan tradisional dan berbagai rangkaian acara yang disiapkan secara gotong royong.
Tim KKNT IDBU 36 Universitas Diponegoro yang tengah menjalankan program pengabdian di Dusun Jrakah turut terlibat aktif dalam persiapan maupun pelaksanaan kegiatan. Para mahasiswa dari berbagai program studi membuktikan komitmen mereka dalam mendukung pelestarian budaya lokal. Muhammad Wildan Azka dari Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan, salah satu mahasiswa yang antusias dalam membantu persiapan acara sejak pagi hari.
Keterlibatan mahasiswa dari Prodi Teknik Industri, dengan Ahmad Faishal Sani, Abinaya Octora Sitorus, dan Priskilla Brenda Bacas yang bergabung bersama warga untuk menata tempat dan mempersiapkan berbagai keperluan acara. Sementara itu, Wahda Khittotun Naghfiroh dan Vera Afriliyanti dari Prodi Perikanan Tangkap turut membantu dalam penyajian hidangan tradisional yang menjadi ciri khas acara Suronan.
Kontribusi mahasiswa dari program studi lainnya juga tidak kalah berarti. Miranda Dwi Anggreeni dari Prodi Teknologi Hasil Perikanan bersama Naila Sekar Khadijah dan Intan Jauharotus Syarifah dari Prodi Teknologi Pangan membantu memastikan kualitas dan penyajian makanan yang disajikan kepada seluruh peserta. Dukungan dokumentasi dan koordinasi acara diperkuat oleh Shafa Arauf Nadia dari Prodi Informasi dan Humas serta Afifah Dyah Pritasari dari Prodi Administrasi Bisnis, yang membantu mengorganisir jalannya kegiatan dengan baik. Keterlibatan ini mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, sekaligus memberi pengalaman langsung tentang pentingnya kerja sama dan pelestarian budaya lokal.
Prosesi Suronan diawali dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur dan permohonan keberkahan bagi seluruh warga. Acara kemudian dilanjutkan dengan makan bersama, di mana hidangan hasil olahan warga disajikan secara terbuka untuk dinikmati oleh seluruh peserta. Momen ini tidak hanya memperkuat tali silaturahmi, tetapi juga menegaskan nilai gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat pedesaan.
Bapak Slamet Haryono selaku Kepala Dusun Jrakah menyampaikan apresiasi atas partisipasi Tim KKNT IDBU 36 UNDIP, serta berharap tradisi Suronan dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang patut dibanggakan. "Tradisi ini adalah identitas kami. Semoga generasi muda bisa terus menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya," ujar beliau.
Dengan berakhirnya kegiatan, diharapkan semangat kebersamaan yang terjalin antara warga Dusun Jrakah dan Tim KKNT IDBU 36 dapat terus terjaga, menjadi kenangan sekaligus inspirasi bagi semua pihak untuk terus mendukung kelestarian budaya bangsa. Keberagaman latar belakang akademik mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama yang melampaui batas-batas disiplin ilmu.
Comments
Post a Comment